Rabu, 10 November 2021

Rekomendasi Webtoon 2021

 

cuplikan webtoon~

Judul         : The Real Lesson

Penulis      : Chae Yongtaek / Han Garam

Penerbit     : Line Webtoon


Komik ini bercerita tentang pendidikan di Korea Selatan yang tidak karuan. Semenjak disahkannya undang-undang larangan memukul para siswa, semakin banyak siswa yang berlagak seperti preman. Melihat banyaknya ketidak beresan ini, Na Hwajin dan Lin Hallim, orang utusan Badan Perlindungan Hak Pendidik mulai menghampiri setiap sekolah bermasalah dan memberi para siswa pelajaran. Bukan hanya siswa tapi juga para guru yang melakukan aksi-aksi tak layak kepada murid-muridnya.


"Lalu, apa yang membuat Fira merekomendasikan komik ini?"

Sebenarnya, banyak sekali alasan untuk menjawab pertanyaan tersebut. 

-Mulai dari para pemerannya yang cerdik, kuat, tegas, bijak, dan keren banget. Na Hwajin yang berlagak "bodo amat" dan Lin Hallim yang sok polos membuat "permainan" berjalan halus. Karakter dari para tokoh juga dapat meningkatkan perkembangan diri pembacanya.

-Perkembangan dari setiap karakter. Terlihat bahwa banyak dari para pelaku menyesal atas tindakannya dan berubah menjadi lebih baik. 

-Banyaknya pesan-pesan yang dapat diambil dari setiap episodenya, baik untuk pribadi ataupun bagi lingkaran yang lebih luas. Seperti pesan bahwa perundungan dapat berakibat fatal, keadilan dalam pendidikan sangat penting, pengajaran dan tindakan guru sangat berpengaruh terhadap kesehatan psikis para murid, dan masih banyak lagi.

-Ceritanya mengandung banyak pelajaran yang dikemas menjadi cerita yang seru dan tidak membosankan. Tidak heran jika komik ini mendapatkan penilaian yang bagus dari para pembaca.

-Mengandung banyak permasalahan yang sering terjadi di dunia pendidikan. Entah itu penyuapan, perundungan, rumor, tawuran, diskriminasi, dan lain-lain.

-Dan yang menurutku paling penting adalah visualnya yang menarik. Penggambaran tokoh, pencahayaan yang sangat detail. Hal ini membuat beberapa bagian memiliki kesan yang lebih dramatis. Hal ini juga dapat membantu membuat komik menjadi lebih menarik dan enak dipandang


Minggu, 31 Oktober 2021

Menyelam Menuju Mimpi [3]

 Sekolah

Cahaya mentari mengusik tidurku pagi ini. Dengan semangat aku memulai hari dengan sholat shubuh dan mandi. Tak lama, aku sudah siap dengan seragam merah putihku. Benar sekali, hari ini adalah hari pertamaku sekolah. Betapa senangnya diriku yang akhirnya dapat menempuh pendidikan seperti yang ku impikan.

"Andre, sudah siap belum?" suara Bibi terdengar dari luar kamar, "Ayo makan dulu!"

Aku segera bergegas ke meja makan. Ku hampiri bibi yang sudah rapi di meja makan. Menu harianku memang tidak mewah, hanya nasi dan telur. Wajar, aku tergolong dari keluarga tidak punya. Namun, menurutku itu sudah cukup. 

"Andre, nanti di sekolah jadi anak yang baik dan pintar ya. Nanti kalau Andre pintar dan menjadi orang yang baik, impian Andre bisa datang mengikuti perbuatan Andre," nasihat bibi.

"Iya Bi, pasti Andre jadi anak yang baik kok," jawabku setelah suapan terakhir selesai ku kunyah.

"Nah, gitu dong. Sekarang kamu berangkat ya, Kak Jo sudah menunggu di luar."

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi. Dengan langkah antusias, aku melangkah menuju Kak Jo. Sepatu hitam mengkilap ini menjadi saksi bisu keberangkatan hari pertama sekolahku. Aku lambaikan tangan pada bibi yang masih setia menunggu di depan pintu. 

Kak Jo hanya mengantarku sampai ke depan desa dan pulang setelahnya. Hal ini karena jarak antara desa dan sekolahku cukup jauh. Sehingga aku harus menggunakan angkutan umum untuk pergi ke sekolah. 

"Kak Jo tunggu sampai angkotnya datang ya," ucap Kak Jo

"Iya," jawabku.

Tak lama setelah percakapan singkat itu, angkutan umum yang menuju ke sekolahku sampai. Aku pamit dengan tersenyum dan melambaikan tangan ke Kak Jo. Supir angkot pun melajukan kendaraannya.

Butuh waktu sekitar empat puluh lima menit dan akhirnya aku sampai di depan gerbang sekolah. Aku perhatikan bagunan sekolahku. Sekolahku terdiri dari satu lantai dengan perpaduan cat dinding berwarna merah dan kuning. Lapangan sekolah yang tak terlalu luas namun cukup untuk bermain bola. Tak lupa, bendera Merah Putih yang berkibar gagah di atas tiangnya.

Suasana sekolah pagi itu cukup ramai. Banyak para wali murid yang melihat anaknya dari luar kelas. Walaupun datang sendiri, aku tidak masalah dengan pemandangan ini. 

Sekarang aku sudah berada di kelas 1B, kelas yang memang ditetapkan untukku. Aku lihat ada seorang murid yang duduk diam di sudut kelas. Aku coba hampiri dan sapa dia. Dia mendongak dan membalas sapaanku. Menurutku dia adalah tipe anak yang pendiam. Berbeda denganku. Aku mencoba memperkenalkan diri. 
"Namaku Andre Dermawan Cullen tapi biasa dipanggil Andre," ucapku sambil mengulurkan tangan.

"Namaku Muhammad Alyas Najib biasa dipanggil A'A' atau Alyas," ucap Alyas sambil membalas uluran tanganku.

Perbincangan kami pun berlanjut. Terlihat bahwa Alyas memang sedikit pemalu terhadap orang baru. Namun, ia dapat beradaptasi terhadap orang itu dan cepat nyaman dengan orang yang satu pemikiran dengannya.

Bel masuk berbunyi. Guru dengan perawakan rapi, tinggi, berpeci, dan memiliki perut sedikit menonjol tersebut masuk kelas. Ia menyapa seluruh murid dan menyuruh kami untuk menuju ke lapangan.

Di lapangan sudah banyak anak baru sepertiku. Tak lupa, para orang tua yang masih memerhatikan anaknya dari jauh. Aku berdiri agak di belakang karena tubuhku yang tinggi. Di belakangku terdapat Alyas. Acara dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah dan perkenalan guru. Tidak lama, hanya tiga puluh menit dan kita kembali ke kelas. Huh, syukurlah. Aku hampir dehidrasi tadi.

Di kelas, pak guru yang bernama Pak Boni menyuruh kami memperkenalkan diri di depan kelas. Mulai dari murid bernomer absen 1, 2, 3, 4, dan sekarang giliranku.

Aku mulai memperkenalkan diri, "Halo semua, perkenalkan nama aku Andre Dermawan Cullen dan biasa dipanggil Andre. Hobiku hanya bermain sepak bola dan menulis. Aku kurang jago dalam hal menahan katuk. Jika kalian bertanya apa makanan kesukaanku, maka aku akan bingung memilihnya. Aku tinggal di pinggir pantai. Aku tinggal bersama Bibi dan Bapak. Bapakku seorang nelayan. Di rumah, aku mempunyai teman yang biasa aku panggil Kak Jo. Aku harap bisa berteman baik dengan kalian."
    
Setelah memperkenalkan diri, aku duduk kembali dan menyimak teman-temanku yang lain. Sekarang giliran murid bernomer absen 13. Anak tersebut bernama Karima tapi dipanggil Rima. Menurutku anak itu adalah anak yang aktif dan terbuka ke semua orang. Wajar jika sekarang ia sudah memiliki banyak teman.

Sekarang giliran Alyas bernomer absen 23. Aku perhatikan wajah murid lain yang bingung terhadap Alyas. Wajar, Alyas memang sedikit pemalu jika harus maju dan ditonton banyak orang.

Perkenalan hari ini selesai, kami diberikan waktu untuk beristirahat atau bisa langsung pulang. Aku lebih memilih makan dulu. Di kelas masih tersisa banyak murid, aku coba ajak ngobrol Rima. Seperti yang sudah ku duga, ia sangat terbuka terhadap semua orang. Obrolan kami mengalir lancar. Aku kenalkan Alyas dengan Rima. Memang sedikit kaku, tapi Alyas dapat dengan cepat beradaptasi dan nyaman dengan Rima.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas siang. Aku harus bergegas pulang. Untunglah angkutan umum yang mau ku naiki cepat sampainya. 

Hari pertama sekolahku ternyata berjalan dengan cukup baik.



sumber gambar: http://foto2.data.kemdikbud.go.id/getImage/20228686/7.jpg

Selasa, 31 Agustus 2021

Sketsa part 1

Dengan teknik tracing, gambar yang dihasilkan menjadi mirip dengan foto aslinya.

 1. 


                                              2.






















3.


Minggu, 15 Agustus 2021

Sang Ash-Shiddiq dari Bani Tamim

Identitas buku

Judul buku: Abu Bakar Ash-Shiddiq

Penulis: Abu Jannah

Penerbit: Pustaka Al-Inabah

Halaman: 168 halaman

Tanggal terbit: Maret 2020


Dalil terkait:

فْضَلُ هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا أَبُو بَكْرٍ وَبَعْدَ أَبِي بَكْرٍ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ 
"Sebaik baik ummat ini setelah Nabinya adalah Abu Bakar, dan setelah Abu Bakar adalah Umar."

Alasan

Saya membaca buku ini untuk menambah pengetahuan dan lebih mengenal tentang para sahabat Rasulullah, juga mencontoh sikap-sikapnya.


Ringkasan

    Buku ini menceritakan tentang pengenalan Abu Bakar, masa kepemimpinannya, hingga akhir hidup Abu Bakar.

    Nama asli Abu Bakar adalah Abdullah bin Utsman bin Amir. Ia biasa dipanggil Abu Bakar dan memiliki julukan "ash-Shiddiq" karena suka membenarkan Rasulullah. Ia berasal dari Bani Tamim. 

    Pada saat Nabi Muhammad menawarkan Islam kepadanya, ia langsung menerima tanpa keraguan. Ia juga yang mendesak Rasulullah untuk melakukan dakwah secara terang-terangan. Abu Bakar merupakan orang yang sangat menjaga rahasia, menjaga makanan yang ia makan, ramah, dan sangat bersemangat dalam melakukan kebaikan. Abu Bakar adalah sahabat terdekat Rasulullah. Ia menemani Rasulullah saat ingin hijrah ke Madinah. Ia juga menjalankan semua sunnah yang diajarkan Rasulullah.

    Saat sakit, Nabi menyuruh Abu Bakar menggantikannya mengimami jamaah pada sholat Shubuh. Hal ini menjadi salah satu alasan Abu Bakar dipilih menjadi khalifah setelah meninggalnya Rasulullah. Abu Bakar memimpin seperti Rasulullah memimpin.  Abu Bakar memimpin dengan adil, tidak memandang bulu. Abu Bakar juga berupaya membunuh para nabi palsu. Ia juga berusaha untuk mengumpulkan al-Quran dalam satu mushaf atas usul dari Umar. 

    Abu Bakar mengutus Khalid bin al-Walid untuk menaklukkan Irak dengan membawa 18.000 personil pasukan. Khalid pun dapat memenangkan perang. Dalam penaklukan Syam, Abu Bakar menugaskan Khalid memimpin pasukan Amr bin al-Ash, pasukan Yazid bin Abu Sufyan, pasukan Abu Ubaidah, dan pasukan Syurahbil melawan bangsa Romawi di Syam. Di Yarmuk, pasukan muslimin yang berjumlah 40.000-45.000 dapat mengalahkan pasukan Romawi yang berjumlah 240.000 prajurit. Dalam perang ini terdengar kabar wafatnya sang khalifah Abu Bakar.

    Abu Bakar wafat setelah 15 hari jatuh sakit. Sebelum wafat, ia bermusyawarah dengan para sahabat tentang Umar yang akan menggantikannya sebagai khalifah dan mereka setuju. Abu Bakar wafat pada tanggal 12 Jumadil Akhir tahun 13 H.


Keunggulan

Buku berjudul "Abu Bakar Ash-Shiddiq" yang dikarang oleh Abu Jannah memuat cerita dengan bahasa yang mudah dimengerti, tidak bertele-tele, padat dan jelas. Buku ini  juga menyertakan dalil yang menjadi sumber pembuatan cerita.

Kekurangan

Ada beberapa cerita yang kurang diperinci bagiannya. Selanjutnya, saat menceritakan tentang penaklukan Irak dan Syam lebih banyak memuat tentang Khalid bin al-Walid dan sedikit tentang Abu Bakar.


Teladan dari tokoh

Sifat yang dapat diteladani dari sosok Abu Bakar adalah selalu menjaga rahasia, memastikan makanan yang dimakan itu halal, ramah, berlaku adil, dan bersemangat dalam melakukan kebaikan.


Hikmah

  • Jadilah pemimpin yang adil
  • Bersemangat dalam melakukan kebaikan dan memberantas kemusyrikan
  • Meneladani dan melakukan segala sesuatu sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah

Hashtag:

#literasi

#literasisekolah

#literasijawabarat

#gerakanliterasi

#kemerdekaan

#smpia8

#ywalmuhajirin

#ypialazhar

#pandemiproduktif


Kamis, 15 April 2021

Menyelam Menuju Mimpi [2]

Keinginan

Setiap manusia pastinya punya keinginan kan. Entah itu ingin kaya, ingin juara 1, ingin pintar, dan sebagainya. Aku pun begitu. Aku ingin sekali kembali ke laut. Bertemu dengan ibu dan kakak-kakak. Sudah sangat lama sekali aku tidak melihatnya. Aku sangat rindu kepada mereka.

Bapak menyuruhku untuk bersabar. Ia berkata bahwa aku akan kembali dan bertemu ibu tidak lama lagi. Tapi pernyataan itu sudah sangat lama sekali. Sudah hampir 3 tahun dan pernyataan itu belum juga terpenuhi. Hm, aku sekarang menjadi heran, apa keadaan di laut  masih sama. Si orang jahat itu apakah masih belum pergi? "Bapak aku ingin ke laut. Aku rindu ibu dan kakak," rengekku kepada bapak yang baru ingin berangkat memancing. "Sabar ya Le, sebentar lagi," jawab bapak meyakinkanku. Mendengar itu aku mengangguk dan bapak pamit pergi mencari ikan.

Setiap pagi aku selalu duduk di balkon rumah. Menikmati pemandangan pantai dan tak lupa, rupa Kak Jo yang sedang mengendarai jet skinya. Bersantai sambil menikmati udara yang amat segar memang perpaduan yang cocok. Tapi anehnya, tadi pagi aku tidak melihat Kak Jo. Padahal dia tidak pernah absen dalam mengendarai jet ski di pagi hari.

"Pak, Kak Jo kemana sih? Aku sudah dari tadi tidak melihat dia," tanyaku kepada bapak yang sedang menyantap sarapannya di meja makan. "Oh, Kak Jo sedang membantu memindahkan manusia laut."

Mendengar itu otakku penuh dengan pertanyaan. Apakah keadaan laut sedang tidak aman? Apa yang menyebabkan mereka dipindahkan? Apakah ibu dan kakak akan baik-baik saja atau malah ikut dipindahkan? Jika keadaan laut sedang tidak aman, maka bagaimana aku bisa kembali ke laut? Dan keinginanku untuk kembali ke laut pun diurungkan. Rasa kecewa dan takut menjadi satu. Aku coba bertanya kepada bapak tentang penyebab mereka dipindahkan. Tapi bapak tidak tahu alasannya. Ia menyuruhku untuk menanyakan itu ke Kak Jo seusai ia menjalankan tugasnya. 

~~~

Aku hampiri Kak Jo sedang duduk santai di halaman rumahnya yang sudah menjadi kebiasaannya di sore hari. Sesuai dengan perkataan bapak tadi yang menyuruhku untuk langsung menanyakan alasan mereka dipindahkan ke Kak Jo. "Kak Jo!" teriakku berlari menghampiri Kak Jo yang mulai menatapku seakan mata itu mewakilkan telinga yang siap mendengar pembicaraanku.

"Kak, aku dengar kakak membantu memindahkan mereka ke darat,"

"Ya betul, ada apa?" tanya Kak Jo seraya mengangkat alisnya penasaran. "Aku penasaran, apa yang menyebabkan mereka dipindahkan?"

"Hm, sebenarnya penyebabnya masih belum diketahui pasti. Tapi sang pemuka menebak bahwa terjadi kericuhan disana." Aku mengangguk mendengar jawaban Kak Jo yang matanya sudah beralih kembali menatap pantai yang disertai ombak kecil yang bergerak mendekat lalu menjauh secara beraturan.

"Sebentar, kericuhan? Apakah si orang jahat itu membuat ulah lagi? Atau manusia? Atau peperangan antarsuku?" tanyaku kembali. Kulihat wajah Kak Jo yang sedikit kesal akibat rentetan pertanyaan yang aku lontarkan. "Soal itu aku tidak tahu pasti karena sang pemuka tidak menjelaskan lebih dalam tentang itu." jawabnya.

"Namun, menurutku si orang jahat itu belum pergi. Apa kau melihat wajahnya di permukaan?" tebak dan tanyanya. Aku hanya membalas dengan gelengan. Aku bahkan belum pernah sama sekali melihat wajahnya. Mungkin pernah tapi sudah lama sekali jadi aku tidak ingat. "Ini aneh. Jika tebak kan ku benar, maka ia pandai bersembunyi. Atau mungkin ada pasukan yang diutus untuk menjaganya agar tidak ketahuan?" jelas Kak Jo. Kini mukanya sedikit lebih serius, "baiklah sekarang bukan waktunya memikirkan tentang ini. Mari kita percayakan masalah ini ke sang pemuka," kata Kak Jo, "Oh, dan kau, Andre. Cepat pulang itu Bapakmu sudah teriak-teriak memanggilmu!" Aku menoleh dan berpamitan ke Kak Jo yang masih terkekeh. 

Kalian harus tahu ini ya. Jika aku pulang melewati waktu Maghrib, maka nasibku di hadapan Bapak hanya Tuhan yang tahu.







Jumat, 09 April 2021

Menyelam Menuju Mimpi [1]

Hai kenalin nama aku Andre Darmawan Cullen yang biasa dipanggil Andre. Kalian percaya dengan manusia laut? Hmm, orang-orang biasanya menyebutnya duyung. Bukan, bukan duyung. Kalian tahukan kartun SpongeBob SquarePants. Yak, semacam itu yang kumaksud. Tapi dengan wujud manusia. Manusia yang hidup di laut. Aku? Hmm, entah saat aku beri tahu soal ini kalian akan percaya atau tidak. Aku merupakan salahsatu dari kelompok itu. Aku memang tinggal di darat, tapi sejak kecil sampai umurku sekitar 1-2 tahun, aku tinggal di laut. 

Keadaan saat itu memang sangat kacau. Beberapa dari kami harus pergi ke pinggir pantai. Aku masih belum mengetahui alasan mereka harus dipindahkan. Bukan hanya mereka tapi juga aku. Kata bapak karena ada manusia jahat yang ingin mengetahui keberadaan kami. Bapakku memang tinggal di darat, tempat tinggalnya ada di dekat pantai. Pantai saat itu sangat ramai. Bukan karena banyak turis yang berkunjung. Tapi dari kalangan kami yang terpaksa dipindahkan. Kami harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang lebih panas daripada tempat tinggal kami yang dulu. Aku melihat mereka sangat kehausan dibawah teriknya matahari. Aku sudah lebih dulu masuk ke rumah bapak jadi tidak merasakan panas tersebut. Bapak menyuruh mereka untuk juga masuk dan berteduh di rumah. Aku sangat bangga mempunyai bapak yang sangat baik dan peduli.

Oiya, aku belum sempat mengenalkan kalian dengan salah satu temanku yang bertugas membantu kami pindah. Kenalkan nama dia adalah Jonathan Gunari. Aku biasa memanggilnya Jo. Dia bertugas dengan menggunakan jet ski. Aku sangat kagum melihatnya yang sangat bergembira dengan tugasnya. Jarak umur kami memang sangat jauh. Hmm, sekitar 10 tahun. Dengan rambut  berwarna sedikit pirang yang menutupi telinga dan berantakan akibat hembusan angin, dia tampak lebih keren. Sedangkan aku? Dengan warna rambut hitam pekat dan merupakan anak rumahan hanya melihat kagum pada dirinya dari balkon rumah. Hmm, iri sekali dengannya yang sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan darat yang sangat panas ini. 

Bapak tinggal bersama dengan bibiku. Elisabeth Emery Darmawan namanya. Ia sangat telaten dalam memasak dan mengurus rumah. Ia mempunyai anak bernama Adi yang berumur 23 tahun yang mengharuskannya merantau untuk bekerja. Aku di rumah hanya bersama dengan bapak dan bibi.  Pasti setiap sore aku selalu bermain di tepi pantai walau hanya sebentar. Sedangkan bapak harus bekerja sebagai nelayan dari malam sampai pagi.  Oh, sekarang sudah waktunya aku makan malam, sudah dulu ya. Perkenalan kita sampai sini dulu, nanti akan aku bagikan cerita-cerita menarik lainnya di lain waktu. Babay.

pemandangan sore hari dari balkon rumah



Lihat mentari yang terbit di timur bumi
Dengarkan kicau burung merdu yang bernyanyi
Tersenyumlah dan ucapkan semangat pagi
Tandanya kau siap untuk memulai hari
Kejarlah mimpi tanpa berhenti
Percayalah semua akan terjadi
Aku bisa jadi apa saja
Setinggi langit di angkasa yang tak ada batasnya
Aku bisa kalau aku mau
Cita-cita dan mimpiku
Setinggi langit


Sabtu, 06 Februari 2021

Batik khas Jawa Barat

Sumber: https://fasnina.com/batik-sunda/

 Batik Sunda

Selain Surakarta, Jogja, dan Pekalongan, ada beberapa ragam batik dari wilayah Jawa Barat.

Sebut saja Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Sumedang, Garut, dan lainnya.

Kota ini bukan hanya dihuni oleh ragam kuliner dan wisata alamnya, tetapi juga kerajinan seninya, yang kini juga masuk dalam jajaran warisan dunia UNESCO.

Berbeda dengan warna sogan, batik asal Jabar lebih dominan oleh warna-warna cerah, kalem, dan kaya akan ornamen.

Berdasarkan sejarah, warna dan motifnya dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatnya di bidang ekonomi maupun sosial sehari-hari.

Juga akibat percampuran dari masa Kerajaan zaman dulu.

Akhirnya, kumpulan batik itu dikenal dengan istilah ‘Batik Sunda’ yang bisa kamu lihat pada ulasannya di bawah ini.

Ragam Motif Batik Sunda

1. Batik Banten Pamaranggen

model batik sunda
sumber foto: prelo.co.id

Batik Sunda atau Jawa Barat yang juga masuk dalam kategori ragam warisan budaya adalah batik Banten Pamaranggen khas Banten.

Pamaranggen khas dengan bentuk layaknya ketupat atau kawung ceplok piring.

Nama pamaranggen juga sudah resmi masuk dalam situs UNESCO bersama 75 jenis batik lainnya.

2. Batik Bogor

batik pernikahan sunda
sumber foto: infobatik.id

Batik asal kota hujan ini menyimpang latar belakang yang lekat dengan sejarah Kerajaan Pakuan di masa lampau.

Salah satu contoh adalah batik kujang kijang (lihat gambar di atas).

Kujang adalah senjata tradisional yang khas dari masyarakat Sunda tempo dulu, sementara kijang merupakan hewan bertanduk ikon kota Bogor.

3. Batik Garutan Motif Bulu Hayam

kain batik pengantin sunda
sumber foto: infobatik.id

Batik Sunda berikutnya adalah batik garutan yang mengalami perkembangan pesat serta kepopuleran pada tahun 1967 dan 1985 dengan bentuk bulu hayam (bulu ayam).

Kini di zaman modern, desain batik ini pun dibuat dengan menggabungkan beberapa motif khas dari pelbagai daerah.

4. Batik Sumedang Motif Hanjuang

batik sunda katun primis
sumber foto: grahabatik.com

Batik Sumedang berisi filosofi panjang dan penjelasannya pun beragam sekali.

Penggambaran melalui tulis flora atau tumbuh-tumbuhan seperti kembang boled bermakna kesuburan dan kemakmuran di zaman kerajaan Sumedang di abad terdahulu.

5. Batik Ciamis Lepaan Kupu-Kupu

sarung batik sunda
sumber foto: infobatik.id

Batik Ciamis Lepaan kupu-kupu biasanya memasukkan ornamen khas flora dan fauna yang juga terpengaruh oleh kebudayaan Tionghoa sejak dulu.

Kupu-kupu dalam dianggap sebagai hewan yang bebas terbang ke angkasa dan dalam kehidupan mengandung makna sebagai harapan.

6. Batik Garutan Cupat Manggu

ragam batik sunda
sumber foto: jelajahgarut.com

‘Cupat Manggu’ adalah nama lain dari buah manggis, yang kalau kita perhatikan pecahan kelopaknya memang menyerupai bunga manggis.

Hal ini tak lepas dari kehidupan ekonomi masyarakat Garut yang memiliki banyak perkebunan buah manggis.

7. Batik Ciamis 

pengertian batik sunda
sumber foto: infobatik.id

Batik Ciamisan lebih dominan dalam merefleksikan kehidupan alam yang natural melalui ornamen hewan seperti kupu-kupu atau ngengat.

Perkembangan batik ini justru mendapat pengaruh kebudayaan lokal seperti dari Tasikmalaya, Indramayu, dan Cirebon.

Seperti yang bisa kita lihat dari gambar, bahwa coraknya naturalistik dengan penggambaran kupu-kupu.

8. Batik Bogor Motif Kebun Raya

batik sunda archipelago
sumber foto: infobatik.id

Motif kebun raya Bogor ini resmi dirilis ke publik pada tanggal 2 Oktober, tepat di hari batik.

Ornamennya beragam; mulai dari padi sebagai lambang kemakmuran, rusa yang merupakan ikon binatang kota Bogor, hujan merujuk pada sebutan kotanya, serta bunga teratai.

9. Batik Cirebon Kawung Rambutan

batik sunda jagad sekar
sumber foto: infobatik.id

Pola geometri pada batik Cirebon juga sarat akan kehidupan sosial masyarakatnya sendiri.

Garis miring dan terdapat lekuk tajam menggambarkan bagaimana bentuk jalanan di Cirebon yang mengikyuti pola lereng alias miring disertai jajaran pegunungannya.

10. Batik Ciamis Rereng Taelus

batik sunda flora
sumber foto: pinterest

Taleus atau yang kita kenal sebagai daun talas juga menjadi salah satu inspirasi pembuatan batik khas Ciamisan ini.

Pun batik Tasikmalaya dari Sukapura juga menghasilkan motif daun talas dengan corak tata warna berbeda.

11. Batik Geometri Jawa Barat

batik sunda dot
sumber foto: id.carousell.com

Batik Geometri hitam putih dari Jabar pun juga cukup diminati masyarakat di era modern seperti sekarang ini.

Bahan kainnya kerap digunakan sebagai sarung, jarik gendong bayi, dan masih banyak lagi.

12. Batik Sunda Pesisir Laut Selatan

batik sunda lele
sumber foto: pinterest

Batik ini juga merupakan peranakan yang ada di Indonesia hasil alkulturasi budaya di zaman dulu.

Berisi ornamen gambar-gambar daun ganggang yang dikombinasikan dengan ornamen lain berupa tumbuh-tumbuhan maupun fauna.

13. Batik Garutan Lereng Kangkung

batik sunda susun lereng
sumber foto: pinterest

Berbeda dari batik kebanyakan di Malang, Solo maupun Jogja, batik geometri khas Garutan dibuat secara bolak-balik dengan proses yang cukup panjang.

Warnanya cerah serta membentuk garis lereng, yang melambangkan keadaan perbukitan maupun struktur tanah Garut itu sendiri.

14. Batik Sumedang Kuda Renggong

batik sunda motif liong
sumber foto: batiksaca.blogspot.com

Nama Kuda renggong merujuk pada seni pertunjukan yang berasal dari kota Sumedang, Jawa Barat.

Bahkan saat ini atraksi dari kota Tahu ini pun resmi dijadikan salah satu objek wisata yang digemari oleh para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

15. Batik Lawas Garutan Bulu Ayam 

batik sunda gunungan
sumber foto: infobatik.id

Batik Lawas Garutan bulu hayam dulunya disebut oleh masyarakat sapu jagat, kemudian diganti dengan nama ‘bulu hayam (ayam)’.

Ayam merupakan hewan ternak yang dekat dengan masyarakat Garut sejak dulu dan isiannya pun dipenuhi oleh pola geometris.

16. Batik Bogor Hujan Grimis

batik sunda matahari
sumber foto: Bukalapak

Dijuluki sebagai kota hujan, oleh masyarakat Bogor pun dibuat ke dalam desain batik hujan grimis.

Motif ini juga menjadi salah satu hasil tangan terlaris dari kota di daerah Jabar tersebut.

17. Batik Sumedang Daun Boled

batik sunda sekar puspa
sumber foto: infobatik.id

Daun boled merupakan tumbuhan penghasil ubi Cilembu yang sering kali kita jumpai dijajakan di pinggir jalan.

Daun ubi jalar ini juga merupakan tanaman khas kota Sumedang yang tumbuh subur di tempat-tempat lembab.

Motifnya artistik dan naturalistik sekali.

18. Batik Sawoan Parang Sontak Tasikmalaya

batik sunda kombinasi parang pamor
sumber foto: disparbud.jabarprov.go.id

Batik ini sepintas mengingatkan kita pada motif parang pamor.

Namun, di sini polanya dibuat lebih simetris dengan warna cerah karena terinpsirasi dari warna-warni serta bentuk tumbuhan.

19. Batik Bogor Motif Kujang Kijang

batik sunda merah muda
sumber foto: Bukalapak

Nama batik ini terinspirasi dari kujang, yang mana adalah senjata asli dari Jabar yang dibuat pada abad ke 8 hingga 9, sementara kijang merupakan ikon kota Bogor.

Lebih dari itu, penjelasan dan filosofinya bisa kamu simpulkan sebagaimana kijang berlari dengan kencang lebih dari harimau, yang berarti kita harus bersaing secara sehat dan berkompetisi semaksimal mungkin.

20. Batik Trusmi Cirebon

batik sunda hitam
sumber foto: bandungpesona.travel

Batik Trusmi cirebon menghasilka multi ornamen yang menggambarkan betapa banyaknya jenis tumbuhan (flora) dan fauna.

Seperti misalnya batik yang dibuat dan diekspos oleh rumah batik Komar ini.

21. Batik Garutan Klasik Bulu Ayam

batik sunda parang keris
ardikaryautama.wordpress.com

Nah, berbeda dari motif bulu ayam yang sebelumnya (lingkar setengah), batik yang satu ini merupakan bentuk awal dan termasuk kategori klasik karena belum ditambahkan banyak pola geometris.

Motif bulu ayam diambil dari kondisi masyarakat sekitar yang waktu itu banyak memelihara ayam.

22. Batik Banten 

batik sunda daun teratai
sumber foto: ardikaryautama.wordpress.com

Batik simbut juga disebut dengan batik Banten karena asalnya dari pedalaman Sunda, tepatnya oleh masyarakat Badui di era peradaban lama.

Batik motif daun warna pastel kalem ini pun lalu dikembangkan di daerah pesisir Banten.

23. Batik Garutan Merak Ngibing

sumber foto: batikpelangi.co

Batik merak ngibing atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai merak menari merupakan batik khas Garutan setelah bulu ayam dan cupat manggu.

Saat menari, sayap atau bulu burung ini akan menunjukkan warnanya yang indah dan elegan.

Nah, nilai filosofisnya juga terkandung dalam ornamen satwa yang dilindungi tersebut.


Oke, begitulah ulasan kami tentang batik yang ada di Jawa Barat

Semoga dapat membantu kamu untuk menambah wawasan

Sekolah Favorit, SMP Islam Al Azhar 8

SMP Islam Al Azhar 8 Kemang Pratama